Selasa, 03 September 2013

CARA MERANCANG TAMPILAN WEB YANG BAIK DAN BAGUS

CARA MERANCANG TAMPILAN WEB
 YANG BAIK DAN BAGUS
Mendesain web tidak semudah membalik telapak tangan. Karena selain kita yang menilai, tentunya pengunjung website anda mempunyai andil untuk menilainya, bahkan 90 persen penilaian diberikan kepengunjung web anda. Jika anda merasa desain website sudah bagus, belum tentu dimata pengunjung bagus, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu diperlukan beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah web agar bisa tampil menarik, baik itu dimata pengunjung maupun dimata kita sendiri sebagai perancangnya.
Yang harus Anda ingat adalah bahwa semua pilihan ada di tangan Anda, karena ini adalah situs Anda, dan Anda harus memutuskan apa yang Anda sukai. Pilihan seperti warna, stylefontsgambar dan gaya penulisan yang digunakan, semuanya itu merupakan hal yang bersifat personal dan bukan hal yang bisa dianggap mudah. Apa yang Anda paparkan dan kerjakan dalam situs, mencerminkan banyak hal tentang siapa Anda. Berikut ini merupakan beberapa hal dasar yang perlu Anda perhatikan ketika merancang situs Anda.
  1. Grafis/Gambar
    Grafis atau gambar merupakan bagian terpenting dari suatu situs Internet. Dengan grafis/gambar, kita dapat memberikan unsur warna, kesan dan tema. Unsur-unsur tersebut sangat dibutuhkan, asalkan tidak terlalu berlebihan. Terlalu banyak gambar tidak hanya membuat upload situs Anda lambat, tetapi juga kekanak-kanakan.
  1. Layout
    Bagaimana Anda menginginkan situs Anda terlihat? Apakah Anda ingin semua text berada di sebelah kanan dan grafis di sebelah kiri, atau sebaliknya. Apakah Anda ingin menempatkan iklan di bagian atas halaman ataukah semua iklan akan ditempatkan di bagian samping? Merancang sebuah layout yang tampak sama untuk semua halaman situs Anda akan lebih memudahkan pengunjung dalam memahami isi situs Anda, daripada membuat layout yang berbeda-beda untuk setiap halaman. Tetapi bukan berarti pula Anda tidak boleh membuat layout halaman yang berbeda-beda untuk setiap penulisan halaman, namun paling tidak sebaiknya setiap halaman mempunyai dasar layout yang hampir sama.
  1. Navigasi
Buatlah website Anda dapat dengan mudah ditelusuri,  menggunakan  nama  yang familiar dan logical seperti contact, about, FAQ, dsb. Apabila tidak, akan membuat user beralih.
Ketika membuat strategi navigasi webstie Anda, pikirkan bagaimana Anda memanggil sebuah perintah atau aksi tersebut.  Apa yang Anda harapakan pada customer ketika berkunjung ke website Anda? Order/pesan? Email? Menjadi member? Atau yang lainnya? Tentukan goal Anda sejelas-jelasnya.
Pikirkan hal untuk customer potensial, berikan action items untuk memudahkan customer melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan.Birchbox sangat baik akan hal ini, mereka mendorong pada user untuk “learn more” dan mengarahkan mereka untuk mendapatkan sebuah hadiah Birchbox. Hal ini biasanya untuk pengunjung awal website tersebut.

Navigasi yang mudah merupakan hal yang penting dalam situs yang baik. Jika pengunjung tidak mendapat apa pun dari situs Anda, apakah mereka akan tetap mengunjungi situs itu?
  1. Iklan
    Iklan yang terlalu banyak merupakan hal yang buruk bagi para pengunjung. Cobalah untuk menempatkannya sebaik mungkin di tempat yang paling dihiraukan pengunjung tanpa mengganggu prioritas isi atau content yang ada.
  1. Proses Pemeliharaan (maintenance).
Setelah membuat situs, Anda harus memeliharanya. Jika Anda menghubungkannya dengan situs yang lain, Anda harus memeriksanya secara rutin untuk memastikannya masih ada, karena kadang ada situs yang hilang.
  1. Sesuatu yang ‘Berkedip’. 
Sesuatu yang berkedip, entah itu gambar maupun tulisan, dapat menjadi hal yang mengganggu pengunjung.
  1. Ramai/Berisik
    Banyak orang sering menambahkan musik pada situs mereka. Semua itu baik, tetapi jika lagu terlalu keras hingga pengunjung melompat dari tempat duduk mereka ketika membuka situs Anda, maka mereka akan cepat-cepat meninggalkan situs Anda dan tidak akan kembali lagi.
  2. Pop-Ups
    Tidak hanya iklan pop-up namun juga pop up boxes. Anda tahu, ketika Anda membuka sebuah situs dan kemudian nama Anda ditanyakan, mungkin itu masih bisa dimaklumi. Namun jika kemudian muncul 5 (lima) baris pertanyaan berbeda atau harus menjawab sebuah pertanyaan di setiap halaman situs tersebut, maka pengunjung akan segera menutup dan meninggalkan situs tersebut, karena merasa terganggu.
  3. Warna
    Kita semua tahu bahwa membaca halaman hitam putih akan sangat membosankan. Itulah mengapa kita harus menambahkan unsur warna ke dalam situs yang kita buat. Dengan memberikan warna yang tepat, maka akan menambah kesempurnaan situs, sehingga halaman-halamannya akan mudah dibaca. Anda harus yakin bahwa warna yang Anda berikan akan sesuai dengan warna text. Jika Anda mempergunakan warna yang terlalu ‘berani’ ataupun perpaduan warna yang tidak sedap dipandang mata, maka pengunjung akan akan malas untuk membaca halaman tersebut dan mencari situs lain yang lebih menarik.
  1. Fonts
    Anda tidak harus memakai standart fonts yang sama terus menerus dalam sebuah situs agar tidak membosankan. Ada banyak sekali jenis font yang lain, yang akan membuat tulisan Anda terlihat lebih menarik dan lebih baik. Namun pemakaian font yang terlalu beraneka ragam dalam suatu halaman juga tidak baik. Batasilah pemakaian font dalam suatu situs menurut jenis pemakaiannya.
  2. Gaya Penulisan
Setiap orang mempunyai cara penulisan sendiri-sendiri. Anda dapat menjadi seseorang yang lucu, serius, atau apa adanya. Bagaimana Anda menulis dalam situs Anda adalah hak Anda sepenuhnya, dan Anda perlu memilih dengan gaya penulisan yang bagaimana Anda akan mengisi situs Anda.
  1. Isi/Content
    Situs tentang apakah nanti yang Anda rencanakan? Ada berapakah macam hal yang Anda tulis? Tentu saja semua itu terserah Anda. Hal apapun yang Anda tulis, Anda harus yakin bahwa ejaan dan tata bahasa yang dipergunakan sudah benar, dan jika Anda mempunyai cukup waktu, bacalah ulang untuk meyakinkan bahwa sudah tidak ada lagi kesalahan bahasa.
v  Langkah-Langkah Membuat Desain Website
 Berikut ini adalah proses secara umum yang dilakukan kebanyakan profesi web di Indonesia untuk membuat web.
  1. Membuat Sketsa DesignDesainer bisa saja menuangkan ide dalam membuat interface suatu homepage dalam bentuk sketsa di kertas terlebih dahulu. Untuk kebanyakan orang biasanya langkah ini dilewatkan dan langsung pada langkah membuat layout desain dengan menggunakan software.
  2. Membuat Layout DesignSetelah sketsa jadi, untuk memperhalus sketsa design menggunakan software seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Macromedia Fireworks, Macromedia Flash atau Macromedia Freehand.
  3. Membagi Gambar Menjadi potongan Kecil-KecilSetelah layout desain jadi, File gambar tersebut dipecah menjadi potongan kecil-kecil untuk meng-optimize waktu download Untuk melakukan hal tersebut bisa menggunakan software seperti Adobe Image Ready atau Macromedia Fireworks. Langkah ini bisa dilewatkan apabila ukuran gambar tidak terlalu besar.
  4. Membuat AnimasiAnimasi diperlukan untuk menghidupkan homepage agar menarik pengunjung. Macromedia Flash dan Gif Construction Set dapat digunakan untuk melakukan hal tersebut.
  5. Membuat HTMLUntuk merapikan layout desain seperti menempatkan tombol dan gambar, menambah text, meng-edit script HTML, membuat layout form ke dalam format HTML. Untuk itu bisa menggunakan software HTML Editor seperti Macromedia Dreamweaver, Microsoft Front Page dan Allaire Homesite.
  6. Programming dan ScriptUntuk website e-commerce, iklan baris, lelang, database, membuat buku tamu, counter dan forum diskusi, file HTML perlu programming untuk aktivitas semacam itu. Programming dan script ini bisa dibuat dengan menggunakan ASP, PHP, Borland Delphi, CGI, dan Visual Basic.
  7. Evaluasi atau TestSetelah situs selesai dibuat, sangatlah perlu untuk melakukan test atau evaluasi apakah link-link yang ada sudah berjalan dengan benar dan bukan broken link (link yang salah target atau tidak target)
  8. Upload HTMLSetelah file telah menjadi HTML beserta gambar dan scriptnya, maka perlu mengupload file-file tersebut ke hosting agar semua orang didunia dapat mengakses halaman HTML kita. Macromedia Dreamweaver dengan fasilitas site FTP dan Microsoft Frontpage dengan Publishnya telah menyediakan fasilitas upload ini, atau dapat menggunakan software seperti WS-FTP, Cute FTP dan Bullet FTP.
  9. Promosi HomepageSetelah file-file di-upload, langkah terakhir adalah mempromosikan situs di search engine yanng ada seperti www.yahoo.com, www.google.com, www.altavista.com dan sebagainya, agar suatu ketika user mencari alamat situs kita akan ditemukan pada database server search engine yang bersangkutan.
v  Tutorial Design Website
Sering kita temui website yang tipikal: “Welcome to my homepage,” animasi e-mail, background dengan tulisan miring (diagonal), animasi garis pembatas, tabel dengan border tiga-dimesi dan lain-lain. Hal ini terjadi akibat dari fasilitas Template yang disediakan oleh software pembuat web seperti: FrontpageT, Corel WebDesignerT, dan sebagainya yang ditujukan untuk mempermudah penggunanya dalam membangun website.
Jika anda puas dengan hasil kerja anda membangun website dengan fasilitas template, sudahlah cukup sampai disini. Tetapi jika anda tidak puas dengan apa yang anda buat, dan anda merasa ingin lebih baik, maka anda perlu mengetahui bagaimana Web Designer membangun suatu Website, terlepas anda punya bakat seni atau tidak.
  1. Unik : Dalam membuat karya apapun seorang designer mempunyai kesadaran untuk tidak meniru atau menggunakan karya orang lain. Begitu pula seorang Web Designer harus mempunyai budaya malu untuk menggunakan icon, animasi, button, dll, yang telah digunakan atau dibuat oleh orang lain.
  2. Komposisi : Seorang Web Designer selalu memperhatikan komposisi warna yang akan digunakan dalam website yang dibuatnya. Pergunakan selalu Palette 216 WebColor, yang dapat diperoleh dari Adobe.com, hal ini untuk mencegah terjadinya dither pada image yang berformat GIF. Dalam membangun website suatu perusahaan, Web Designer selalu menyesuaikan warna yang digunakan dengan Corporate Color perusahaan tersebut. Sebagai contoh: Telkom Corporate Color-nya adalah biru, Coca-Cola : merah dan putih, Standard-Chartered : hijau dan biru, dsb. Untuk kemudian warna-warna tadi digunakan sebagai warna dominan atau sebagai elemen pendukung (garis, background, button, dsb).
  3. Simple : Web Designer banyak yang menggunakan prinsip “Keep it Simple”, hal ini ditujukan agar tampilan website tersebut terlihat rapi, bersih dan juga informatif.
  4. Semiotik : Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda. Dalam hal ini diharapkan dengan melihat tanda atau gambar, user/ audience dapat dengan mudah dan cepat mengerti. Sebagai contoh: Jangan membuat gambar/image yang berkesan tombol, padahal itu bukan tombol/ link.
  5. Ergonomis : Web Designer selalu memperhatikan aspek ergonomi. Ergonomi disini adalah dalam hal kenyamanan user dalam membaca dan kecepatan user dalam menelusuri website tersebut. Web Designer memilih ukuran Fonts yang tepat sehingga mudah dibaca, Web Designer menempatkan link sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk di akses dan lebih penting lagi adalah Informatif.
  6. Fokus : Tentukan hirarki prioritas dari pesan yang akan disampaikan, misalnya: Judul harus besar, tetapi jangan sampai akhirnya akan konflik dengan subjudul yang berukuran hampir sama. Hal ini akan membingungkan user/audience untuk menentukan pesan mana yang harus lebih dahulu dibaca/ dilihat.
  7. Konsisten : Tentukan font apa yang akan digunakan sebagai Body-text, Judul, Sub Judul dan sebagainya, sehingga website tersebut akan terlihat disiplin dan rapi. Sesuaikan jenis huruf yang digunakan dengan misi dan visi website tersebut, misalnya: hindari menggunakan font Comic dalam membangun website suatu perusahaan resmi.
Demikian beberapa aspek dan prinsip yang digunakan Web Designer dalam membuat website, selebihnya merupakan ekspresi dari pembuat website itu sendiri yang terwujud dalam penggayaan penyusunan website.
v  Software-software pembuat suatu website
Desain : Untuk membuat desain suatu homepage biasanya para web designer dimulai dengan software ini sebagai tampilan sementara atau dalam membuat layout homepage.
  1. Adobe Photoshop : Desain berbasis titik ( bitmap )
  2. Adobe Image Ready : Memotong gambar-gambar ke dalam format html
  3. Adobe Illustrator : Desain berbasis vector
  4. CorelDraw : Desain berbasis vector
  5. Macromedia Freehand : Desain berbasis vector
Efek Desain : Hal ini dilakukan untuk menghidupkan desain yang telah kita rancang. Seperti menambah efek cahaya, textur dan manipulasi teks.
  1. Macromedia Firework : Efek teks
  2. Painter : Memberikan efek lukisan
  3. Ulead Photo Impact : Efek frame dan merancangan icon yang cantik.
  4. Plugins Photoshop : Seperti Andromeda, Alien Skin, Eye Candy, Kai’s Power Tool dan Xenofex juga sangat mendukung untuk memberi efek desain sewaktu anda mendesain layout homepage di Photoshop.
Animasi : Penambahan animasi perlu untuk membuat homepage agar kelihatan menarik dan hidup.
  1. 3D Studio Max : Untuk membuat objek dan animasi 3D.
  2. Gif Construction Set : Membuat animasi file gif
  3. Macromedia Flash : Menampilkan animasi berbasis vector yang berukuran kecil.
  4. Microsoft Gif Animator : Membuat animasi file gif
  5. Swift 3D : Merancang animasi 3D dengan format file FLASH.
  6. Swish : Membuat berbagai macam efek text dengan format file FLASH.
  7. Ulead Cool 3D : Membuat animasi efek text 3D.
Web Editor : Menyatukan keseluruhan gambar dan tata letak desain, animasi, mengisi halaman web dengan teks dan sedikit bahasa script.
  1. Alaire Homesite
  2. Cold Fusion
  3. Microsoft Frontpage
  4. Macromedia Dreamweaver
  5. Net Object Fusion
Programming : Hal ini dilakukan setelah sebagian besar desain homepage telah rampung. Programming bertugas sebagai akses database, form isian dan membuat web lebih interaktif. Contoh : Membuat guestbook, Form isian, Forum, Chatting, Portal, Lelang dan Iklanbaris.
  1. ASP ( Active Server Page )
  2. Borland Delphy
  3. CGI ( Common Gateway Interface )
  4. PHP
  5. Perl
Upload : File html kita perlu di letakkan ( upload ) di suatu tempat ( hosting ) agar orang di seluruh dunia dapat melihat homepage kita.
  1. Bullet FTP
  2. Cute FTP
  3. WS-FTP
  4. Macromedia Dreamweaver : dengan fasilitas Site FTP
  5. Microsoft Frontpage : dengan fasilitas Publish
Sound Editor : Homepage kita belum hidup tanpa musik. Untuk mengedit file midi atau wav, perlu alat khusus untuk itu.
  1. Sound Forge : Mengedit dan menambah efek file yang berformat mp3 dan wav.
  2. Cakewalk : Mengedit dan menambah efek untuk file yang berformat midi
Banyak sekali memang software untuk membuat suatu homepage dan kita tidak perlu mempelajari semua software tersebut di atas. Tapi untuk mempermudah, bagi pemula lebih baik dimulai terlebih dulu dengan mempelajari software Microsoft Frontpage atau Macromedia Dreamweaver agar lebih mengenal aturan-aturan membuat homepage dan mengenal bahasa html. Setelah itu baru Adobe Photoshop yang dipakai kebanyakan para desainer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar